Cover




Buku ini adalah kumpulan puisi dan prosa dalam bentuk flash fiction

dari seorang penulis amatir yang sedang belajar menulis fiksi yang baik.

Semoga dapat diterima dengan baik.





Jika



Jika engkau mencintaiku, simpanlah cinta itu dihatimu dan biarkan Tuhan yang bekerja atasnya…



*******************



Untukmu kasih tersayang,
Cinta ini kusimpan dalam kedamaian hatiku
Andaikan pernah ada satu masa dalam hidup ini berjumpa denganmu
Maka biarkanlah kerinduan yang selama itu terpendam
Menjadi nyata dalam hangatnya pelukan dan lembutnya sentuhan bibirmu
Sekali itu saja…

*************


IF



If you do ever love me, keep that love deep inside your heart and let The Holy Spirit works upon it…



To you my dear, my most beloved one,
This love for you I keep it deep inside my heart, in the most peaceful place of my soul
If there is a time ever in my life to meet you
Let this my longing for you that has been kept for long time
Be real in your warm embrace and tender lips
Once in my life ever…

**********




Sebuah Ilusi





Ditengah senyapnya malam
Ditemani oleh api unggun yang membara
Berdua kita berbaring menatap indahnya cahya bulan purnama
Memandang genitnya kerlip bintang-bintang asmara di langit malam

Berdua kita mengucapkan angan dan impian kita
Sebuah angan dan impian yang hanya bisa dimengerti oleh hati
Akankah rasa ini menjadi nyata
Atau hanya terkubur dalam pusara hati

Cinta, hadirmu membawa bahagia
Dalam keterbatasan ruang dan waktu
Pancaranmu terlalu kuat, cinta
Membuatku harus menepi untuk menikmati indahnya cahyamu



******

Melewati larutnya malam…




Belahan Jiwa




Bambank adalah seorang pria yang bersahaja penuh kasih sayang dan Inge adalah satu-satunya wanita dalam hidupnya saat ini yang dicintainya. Mereka berdua telah hidup bersama sejak lama. Bambank sangat berarti bagi Inge. Baginya Bambank adalah malaikat pelindungnya dan karenanya dia sangat mencintainya.

Suatu malam mereka berdua menonton layar tancap di kampung tetangga. Berdua mereka menikmati pertunjukan wayang dalam acara itu. Selama pertunjukkan tak sejenakpun Bambank melepaskan genggaman tangannya dari Inge. Dia memeluknya dan sesekali mengelus mesra penuh kasih rambut Inge. Selalu ada rasa damai dan ketenangan yang mengalir dalam hati Inge tiap kali Bambank memperlakukannya dengan mesra.

“Inge, kamu menikmati pertunjukkan ini, sayang?” tanya Bambank dengan penuh kelembutan. Inge hanya tersenyum dan mengangguk mengiyakan.
Tak terasa malam merambat dan rasa kantuk mulai menyerang. Sambil menguap Inge mengajak Bambank untuk pulang.

“Kakek, Inge ngantuk. Pulang, yuk, gendong!” rajuk Inge, gadis cilik tujuh tahun, satu-satunya anggota keluarga Bambank yang tersisa hingga saat ini.


Mawar Putih




“Ndri, aku akan bercerai dari Mas Dani,” kata Sinta pada sahabatnya Indri dengan sendu.
“What? Have you gone crazy? Don’t make a decision when you were in anger. That would be an emotional decision!

” sahut Indri kepada Sinta.
“Ini bukan keputusan yang emosional. Aku sudah memikirkannya dengan baik. Ini jalan yang terbaik untuk kami berdua. Apa gunanya rumah tangga kami dipertahankan jika Mas Dani mencintai wanita lain?”
“Sinta, mungkin Dani tengah mencintai wanita lain. Tapi benarkah itu cinta? Jangan-jangan itu hanyalah perasaan semu karena kekosongan jiwa yang dialami oleh Dani.”
“Kekosongan jiwa seperti apa yang kamu maksud? Aku sudah berusaha yang terbaik untuk membagi waktuku di rumah dan di kantor. Lagian Mas Dani sendiri yang memberiku ijin untuk berkarir.”
“Saya tidak sedang menyalahkan kamu, sayang. Saya hanya ingin kamu berpikir lagi sebelum benar-benar memutuskan untuk bercerai. Kasihan anak-anakmu. Jangan hancurkan dunia mereka hanya karena kalian berdua keras kepala.
“Tapi, Ndri…”
Let me talk to Dani. Alright, girl

?”

***



“Itu akan lebih baik, Ndri. Semuanya akan menjadi lebih mudah,”kata Dani saat mendengar rencana Sinta untuk menceraikannya lewat Indri.
Don’t be silly, Dan! You are not going to get anything if that happened. You will lose both of them, your family and your woman

.”
“Indri! Apa maksudmu?”
My message is clear! Go back to your family where you belong. They need you. Promise me, please

...”

***



“Ndri, aku dan Mas Dani akan berlibur berdua. Kami berjanji untuk menata kembali hubungan kami. Makasih untuk segala dukungan kamu ya, dear,”sahut Sinta diujung telepon.
Take care ya, dear

,” balas Indri menutup pembicaraan sambil memandang kartu ucapan dari Dani yang baru saja diterimanya bersama seikat kembang mawar putih.

Indri, this is not an easy decision to make, but perhaps it’s the best one for all of us. I loved you, and I love you, and will always love you. I know this is hard for you as well, but I am sure you can handle it very well. You are a strong woman, that’s why I like you very much. I am very sorry that I’ve disappointed you. Thanks for everything. I can understand if you hate me.
You are my everlasting love…
Dani



At least I have made you both to feel my love. Let me rest in Your arms, oh God…

” isak Indri sambil mendengarkan tembang To Make You Feel My Love oleh Trisha Yearwood.


Peluru Cinta




“Jika aku tak bisa memilikinya, maka tak seorangpun akan bisa memilikinya!” gumam Lia dengan penuh kegeraman sambil memandang foto dua sahabatnya, Albert dan Maria.

Semuanya sudah disiapkan dengan rapi. Lia melajukan mobilnya menuju ke gereja untuk menghadiri acara pemberkatan nikah kedua sahabatnya itu. Ketika dia tiba acara pemberkatan sedang berlangsung.

“Sebelum saya meresmikan pernikahan suci ini, adakah diantara hadirin sekalian yang keberatan dengan pernikahan ini?” tanya sang pastor.
“Saya, romo!” sahut Lia tenang namun dingin.
“Lia!” serentak Albert dan Maria bersahutan sambil memandang penuh kebingungan.
“Ya! Jika aku tak bisa memiliki Albert, maka kamupun tidak, Maria!” teriak Lia penuh kemarahan sambil mengarahkan pistolnya ke Maria.
Refleks Albert memasang badan untuk melindungi Maria.
“Peluru ini akan menjadi saksi cintaku!” jerit Lia sambil menarik pelatuk pistolnya.
“Tidaaaaaaaaakkkkkkkkkk….”

Cut

!” teriak Mas Har, sang sutradara.

Impressum

Tag der Veröffentlichung: 15.04.2011

Alle Rechte vorbehalten

Nächste Seite
Seite 1 /